Categories

Nov 8, 2011

Become One of the Nominated 7 Wonders, Tourists Flood the Komodo Island

reported from the site detik.com, Komodo island which became one of new 7 wonders nominees experiencing surge of tourists who come. this could in clay from the news reported by detik.com

"Facility Director of Promotion and Tourism Ministry Kebidayaan Esthy Reko Astuti said, in the year 2008 the number of visitors to the island of Komodo as many as 21,762 people or 7.78% of total visitor attractions in Indonesia. Then after entering into one of the candidates, the number of visitors shot so 36,534 people or 40.43% of total visitor attractions in Indonesia.

"After the entry into one of the contestants, the number of visitors increased dramatically," he said when met at the Office of Coordinating Minister for Economy, Bull Field, Jakarta, Friday (10/01/2010).

Esthy states, of that number, visitors to most major tourist ranks by the number of 34,954 people, while foreign tourists in 2008 reached 20,814 people.

For domestic visitors, up Esthy, in 2009 was recorded at 1580 people, that number increased rapidly over the previous year of only 948 people. Whereas in 2007, the number of domestic tourists only 762 visitors.

This number decreased from 2006 that as many as 1114 visitors. As for international travelers, always increased every year since 2006.

Today, the island of Komodo is at position 3 of the lowest compared to 27 other nominations. Deputy Minister for Economic Affairs Edy Putra Irawady judge, if confirmed as the island of Komodo 7 Wonders of the World can increase the interest of travelers, investors, managers and world events to make Indonesia as a destination of trade, investment and tourism."

source: detik.com

Oct 17, 2011

nfs konfigurasi

buat folder misal
#home/documents/tes
Instal nfs kernel
#apt-get install nfs-kernel-server
Instal portmap
#apt-get install nfs-common portmap
Edit file /etc/exports
#gedit /etc/exports
Tambahkan
Folder yg ingn d shareip tujuan(wr, no_root_squash, async)
Save lalu close
Restart nfs
#/etc/init.d/nfs-kernel-server restart

Proses mount
Buat folder untuk sebagai miror
/media/folder
Mount ip:lokasi folder yg mau d liat d komptr tjuan
#moun 192.168.1.1:/#home/documents/tes2 /media/folder

Remove media
Umount /media/folder
Rm -r /media/folder
Apt-get purge nfs-kernel-server nfs-common portmap

Jul 8, 2011

lisensi GPL LGPL AGPL

Iseng2 lagi baca blog Tanya Reza Ervani Tentang LINUX ga taunya ngebahas tentang lisensi GPL, AGPL, LGPL, berikut cuplikannya

  • GPL
  • LGPL
  • AGPL

May 25, 2011

Proposal penelitian

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Sebuah proposal harus menyajikan hal-hal berikut :

1. Latar belakang
2. Masalah
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Pelaksanaan
6. Jadwal Pelaksanaan
7. Anggaran Pelaksanaan
8. Penutup

berikut ini format proposal penelitian

1. Konteks Penelitian atau Latar Belakang

Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian. (Lihat juga membuat pendahuluan skripsi )



2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah

Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.




4. Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.



5. Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.



6. Metode Penelitian

Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

b. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laopran penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.

c. Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

d. Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.

e. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data: fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

f. Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika. (lihat analisis )

g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain (transferrability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability) .

h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

7. Daftar Rujukan

Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1. nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik,
2. tahun penerbitan
3. judul, termasuk subjudul
4. kota tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit.


sumber: here

Apr 18, 2011

ABSTARKSI

Abstrak merupakan ringkasan suatu paper yang mengandung semua informasi yang diperlukan pembaca untuk menyimpulkan apa tujuan dari penelitian yang dilakukan, bagaimana metode atau pelaksanaan penelitian yang dilakukan, apa hasil-hasil yang diperoleh dan apa signifikansi atau nilai manfaat serta kesimpulan dari penelitian tersebut.

Abstrak yang baik harus mencakup tentang permasalahan, objek penelitian, tujuan dan lingkup penelitian, pemecahan masalah, metode penelitian, hasil utama serta kesimpulan yang dicapai.

Hal yang perlu diperhatikan dalam abstrak sebagai berikut :
- Penjelasan Kenapa Anda melakukan penelitian atau proyek ini ?
- Bagaimana dan apa yang telah Anda lakukan ?
- Apa maksud dan tujuan dari temuan Anda itu ?

Cara penulisannya :
1. Tersusun tidak lebih dari 200-250 kata. Namun ada pula yang membatasi abstraknya tidak boleh lebih dari 300 kata.
2. Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Diawali bahasa inggris jika penulisan keseluruhan paper dalam bahasa inggris, dan diawali bahasa indonesia jika penulisan keseluruhan paper dalam bahasa indonesia.
3. Berdiri sendiri satu alinea
4. Untuk jenis paper hasil penelitian, penulisan abstraknya tanpa tabel, tanpa rumus, tanpa gambar, dan tanpa acuan pustaka.
5. Untuk jenis paper hasil review, penulisan abstraknya boleh mengutip hasil penelitian orang lain dari acuan pustaka.

Kata Kunci
Dalam abstraksi juga harus ada yang namanya kata kunci. kata kunci paling sedikit terdiri dari tiga kata yang relevan dan paling mewakili isi karya tulis.

Mar 1, 2011

Penalaran Induktif

Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

Jenis-jenis penalaran induktif adalah :
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
• Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
• Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
Kausalitas
Kausalitas merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.
Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Salah Nalar
Salah nalar adalah kesalahan struktur atau proses formal penalaran dalam menurunkan kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, salah nalar bisa terjadi apabila pengambilan kesimpulan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang valid. Terdapat beberapa bentuk salah nalar yang sering kita jumpai, yaitu: menegaskan konsekuen, menyangkal antiseden, pentaksaan, perampatan-lebih, parsialitas, pembuktian analogis, perancuan urutan kejadian dengan penyebaban, serta pengambilan konklusi pasangan.

Feb 28, 2011

Penalaran Deduktif

penalaran deduktif berasal dari 2 kata penalaran dan deduktif,Penalaran dari aspek teoritis dapat didefinisikan sebagai proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap pernyataan atau asersi. Tujuan dari penalaran adalah untuk menentukan secara logis dan objektif. sedangkan deduktif, Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal.
Contoh klasik dari penalaran deduktif:

* Semua manusia pasti mati (premis mayor)
* Sokrates adalah manusia. (premis minor)
* Sokrates pasti mati. (kesimpulan)

Berikut ini adalah macam – macam bentuk dari penalaran deduktif :
1. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan dengan menggunakan secara deduktif. Silogisme itu sendiri terdiri dari bagian proposisi ( Pernyataan ) dan bagian konklusif ( kesimpulan ). Silogisme memiliki bermacam – macam jenis , berikut ini adalah macam – macam jenis dari silogisme :
-Silogisme Katagorial
Silogisme Katagorial merupakan jenis silogisme dimana bagian penyusun proposisi (pernyataan)nya bersifat katagorial. Pada bagian ini terdapat proposisi yang mendukung silogisme itu sendiri. Proposisi yang mendukung silogisme dikenal dengan istilah premis . Premis dapat di bedakan menjadi dua macam , yaitu premis mayor dan premis minor . Premis mayor adalah premis yang di dalamnya terdapat unsur predikat , sedangkan premis minor adalah premis yang di dalamnya terdapat unsur subjek.
Contoh :

Linux adalah sistem operasi open source
Red hat adalah distro dari linux
Jadi , red hat adalah sistem operasi open source


-Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme dimana pada proposisinya memiliki premis mayor yang bersifat hipotesis , dan premis minornya bersifat katagorial . Silogisme Hipotesis ini dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu :
Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari ini cerah ( premis minor )
Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).

Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
Contoh :
Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
Sekarang terjadi global warming ( premis minor )
Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan ).

Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak
akan maksimal
pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan
maka hasil akan maksimal

Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh :
Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan turun ke jalan
Jadi presiden Mubarak tidak turun.


-Silogisme Alternatif
Silogisme Altenatif adalah silogisme yang isi premisnya bersifat alternative
Contoh :
Kelelawar adalah kelompok mamalia atau aves
Kelelawar adalah kelompok mamalia
Jadi , kelelawar bukan kelompok aves.



- Entimen
Entimen adalah silogisme yang di pendekkan
Contoh :
Semua Mahasiswa Sistem komputer wisuda tahun 2012
Irsan adalah Mahasiswa Sistem Komputer
Jadi , irsan wisuda tahun 2012

Karya Ilmiah dan Non Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.

Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.

Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Terdapat ciri-ciri dalam karya ilmiah yng kita temukan sehari-hari yaitu

1. Empiris Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian.

2. yang bersifat metodis dan sistematis.

3. Objektif.

4. Analitis, tulisan ilimiah berusaha membedakan pokok soal kebagian yng lebih detail

5. Verifikatif, mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji.


MACAM-MACAM KARYA ILMIAH

· Artikel ilmiah

Karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, di tulis dengan tatacara ilmiah dan disesuaikan dengan konversi ilmiah yang berlaku.

· Makalah ilmiah

Karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, di susun secara sistematis dan runtut dan disertai analisis yang logis dan objektif.

· Laporan penelitian

Karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil penelitian.

KARYA NON ILMIAH

Karya non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi , umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Ciri-ciri karya non ilmiah

· Emotif

kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.

· Persuasi

penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.

· Deskriptif

pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.

· Kritik tanpa dukungan bukti.

Macam-macam karya non ilmiah

· Dongeng

Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya.

· Cerpen

Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.

· Novel

Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.

· Drama

Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.

· Roman

Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
IP